Ponorogo, KORANMEMO.COM - Satreskrim Polres Ponorogo meringkus seorang pria berinisial SA (36) warga Desa Asalabuh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Pria pengangguran tersebut diduga melakukan penipuan dengan berpura pura menjadi karyawan Jasa Marga dengan korban salah satu dokter magang di Ponorogo.
Dengan serangkaian tipu muslihat yang dilakukan SA, kendaraan roda 4 merek Honda Brio milik korban berhasil dibawa kabur.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, modus yang digunakan pelaku yakni dengan memanfaatkan aplikasi tinder untuk mencari korban.
"Jadi mereka saling ketemu di tinder dan kenalan pada 28 Desember, pelaku saat itu mengaku sebagai pegawai Jasa Marga kabupaten Gresik," ungkap Niko kepada wartawan, Rabu (25/1/2023)
Baca Juga: Pemkot Blitar Serahkan Lahan 5 Hektar untuk Lapas Anyar, Ini Lokasinya
Setelah menjalin komunikasi intens, pelaku datang ke Ponorogo bertemu dengan korban di salah satu hotel. Saat bertemu pertama kali pelaku mengaku terlibat kecelakaan yang menyebabkan kendaraannya masuk bengkel.
"Pelaku sempat mengantarkan korban untuk bekerja dan mobil tersebut dibawanya dengan alasan untuk operasional selama menginap di Ponorogo," beber Niko.
Namun setelah korban pulang bekerja tidak bisa menghubungi SA, nomor handphonenya sudah tidak aktif. korban juga bertanya kepada resepsionis hotel dan diberitahu bahwa tamu yang dimaksud belum kembali.
Karena merasa ditipu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Ponorogo. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan oleh Satreskrim, tersangka pelaku berhasil ditangkap di rumah kos yang berada di Kabupaten Jember.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Kediri Segera Bentuk Pansus Bahas Raperda Usul Prakarsa
"Setelah dilakukan pengembangan, ternyata aksinya sudah berkali-kali di berbagai wilayah di Jawa Timur. Pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama," tegas Nikolas.
Sementara itu, saat ditanya sejumlah wartawan, pelaku mengaku sengaja mencari mangsa melalui aplikasi kencan Tinder. Ia juga mengaku sudah menipu warga Kabupaten Tulungagung dan Blitar.
"Korbannya tidak hanya dokter. Kalau yang Tulungagung dan Blitar itu bidan dan PNS. Mereka rata-rata janda. Hanya bermodal mengaku pegawai Jasa Marga mereka mau sama saya," ucapnya.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin
Artikel Terkait
Jadwal Acara TV Besok Kamis 26 Januari 2023: RCTI, GTV, Trans 7 Lengkap
Sebaran Virus Chikungunya di Tulungagung Terlalu Jauh, Diduga Dikarenakan Mobilitas Masyarakat
Gudang Makanan dan Minuman di Babat Lamongan Dibobol Pencuri, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp 373 Juta
Jadwal Acara TV Trans TV Malam Ini Rabu 25 Januari 2023, Jangan Lewatkan Film Patriots Day
Enam Alat Sistem Peringatan Dini Bencana di Trenggalek Rusak, Diperbaiki Secara Bertahap
Link Love Character Test Lagi Viral di Tiktok, Mainkan dan Ketahui Kepribadiannya
Bupati Kediri Pastikan Jembatan Mrican Dibangun Awal Mei, Rencana Pakai Konstruksi Baja
Daftar Tempat Karaoke Terpopuler Di Jakarta Selatan
DPRD Kabupaten Kediri Segera Bentuk Pansus Bahas Raperda Usul Prakarsa
Pemkot Blitar Serahkan Lahan 5 Hektar untuk Lapas Anyar, Ini Lokasinya