Banjir dan Tanah Longsor Dominasi Bencana Alam di Tulungagung, Selama 2022 Terjadi Sebanyak 108 Kali

- Rabu, 25 Januari 2023 | 20:23 WIB
Petugas BPBD Tulungagung saat melakukan evakuasi terhadap warga yang terisolasi banjir di Tulungagung. (isal/memo)
Petugas BPBD Tulungagung saat melakukan evakuasi terhadap warga yang terisolasi banjir di Tulungagung. (isal/memo)

Tulungagung, KORANMEMO.COM - Sepanjang tahun 2022, ratusan peristiwa banjir dan tanah longsor mendominasi bencana alam di Kabupaten Tulungagung.

Diketahui, delapan kecamatan di Kabupaten Tulungagung masih menjadi wilayah yang rawan terdampak dua bencana banjir dan longsor.

Demikian dikatakan Kepala Pelaksana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak.

Robinson mengatakan, berdasarkan data, pada tahun 2022 terdapat 108 peristiwa bencana alam.

Baca Juga: Persik Kediri Datangkan Pemain Tangguh dari Brasil, Divaldo Alves: Dia Perancang Serangan Balik

Apabila dibandingkan dengan tahun 2021, jumlah peristiwa bencana alam 2022 terbilang menurun lantaran saat itu terdapat 146 kejadian bencana alam.

Secara rinci, pada tahun 2022 bencana alam paling mendominasi yakni banjir dan tanah longsor. Sebanyak 30 kejadian banjir dan 44 kejadian tanah longsor.

Sisanya yakni 23 kejadian angin puting beliung dan 11 sisanya merupakan tanah gerak dan angin kencang.

"Untuk kejadian tanah longsor ada dua kali peristiwa yang memakan korban jiwa," kata Robinson Nadeak, Rabu (25/1/2023).

Robison mengungkapkan, bencana alam pada tahun 2022 itu paling banyak pada Oktober akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan 51 bencana alam.

Baca Juga: Hujan Diprediksi Mengguyur Kota Batu Pagi Sampai Malam, Ini info BMKG, Kamis 26 Januari 2023

Untuk wilayah rawan bencana di Tulungagung tercatat ada 8 kecamatan yang berlokasi di barat dan selatan Kabupaten Tulungagung.

Di antaranya Kecamatan Sendang, Pagerwojo, dan Karangrejo di wilayah barat Tulungagung dan cenderung terjadi tanah longsor.

Wilayah selatan meliputi Kecamatan Bandung, Besuki, Campurdarat, Tanggunggunung dan Pakel rawan terjadi banjir dan tanah longsor.

 "delapan kecamatan itu sering terjadi bencana terutama saat terjadi cuaca ekstrem," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X