Pria di Jombang Raup Cuan Puluhan Juta dari Budidaya Ikan Air Tawar, Awalnya Hanya Hobi

- Kamis, 26 Januari 2023 | 14:19 WIB
Akhmad dengan ikan air tawar yang ia budidayakan.  (tim/memo)
Akhmad dengan ikan air tawar yang ia budidayakan. (tim/memo)

 

Jombang, KORANMEMO.COM - Berawal dari iseng dan hobi memancing, seorang pria di Kabupaten Jombang mampu meraup puluhan juta rupiah per bulan dari menggeluti usaha budidaya ikan air tawar.

Adalah Akhmad Khasani namanya, pria asal Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro. Pria 43 tahun itu membudidayakan 3 jenis ikan air tawar di lahan pertanian, yakni ikan bawal, patin, dan ikan nila.

"Sejak 2017 lalu, memang hobi saya mancing ikan dulunya. Sehingga coba-coba buat satu petak terlebih dahulu, alhamdulilah ternyata berjalan lancar sampai sekarang," ujar Khasani Kamis (26/1/2023) pagi.

Baca Juga: Mas Bup Dhito Berencana Pasang CCTV di Sekolah, Upaya Cegah Bullying

Berawal dari satu petak, kini ia mampu mempunyai 30 petak dengan jumlah ratusan ribu ikan tawar. Setiap hari ia mengaku melakukan aktivitas pemantauan hingga memberikan pakan di tempat usahanya tersebut.

"ikan bawal 10 petak, ikan patin 25 petak. Kalau jumlah ikannya ya sekitar 500 ribuan ekor. Ya setiap hari saat paginya itu lihat-lihat ke kolam, beri pakan sama para pekerja-pekerja saya di sini," bebernya saat dikonfirmasi.

Sementara jenis pakan untuk ikan yang dibudidayakan, Khasani mengaku membuat sendiri. Pakan alternatif yang dimaksud yakni, biji kapuk dan limbah pemotongan ayam.

Baca Juga: Nongkrong dengan View Sawah: Cafe D’Saben Coffee Ambarawa, Kabupaten Semarang Jawabannya!

"Pakai pakan shinta merek pilar pakan pabriknya. Selain itu pakai pakan alternatif juga. Jadi setiap harinya itu bisa menghabiskan sekitar satu hingga dua kuintal pakan," katanya.

Mengenai waktu panennya, Akhmad Khasani mengaku tak menentu. Namun ia menyebut seringnya satu bulan sekali, bahkan lebih. Sekali panen, ia mampu mendapatkan 50 hingga 60 ton ikan tawar.

"Sekali panen biasanya sampai 50 hingga 60 ton. Harga jualnya per kilogramnya 15 ribu rupiah. Sementara untuk keuntungan per bulannya 20 hingga 30 juta rupiah," pungkasnya***

Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
EdItor : Hadiyin

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X