Halo Pak Mendag…! Stok MINYAKITA di Kabupaten Ponorogo Menipis, Harganya Jauh di Atas HET

- Kamis, 26 Januari 2023 | 18:27 WIB
Salah satu pedagang sembako saat menunjukkan minyak kita yang harganya mengalami kenaikan.
Salah satu pedagang sembako saat menunjukkan minyak kita yang harganya mengalami kenaikan.

Ponorogo, KORANMEMO.COM - Jumlah atau stok minyak kemasan sederhana 'Minyakita' di Kabupaten Ponorogo belakangan nmenipis.

Menipisnya stok minyak kemasan sederhana ini membuat sejumlah pedagang Pasar Legi Kabupaten Ponorogo terpaksa menaikkan harga melebihi eceran tertinggi (HET).

Sebelumnya minyak kemasan sederhana Minyakita harganya telah ditentukan pemerintah yakni Rp 14 ribu perliter.

Naiknya salah satu sembilan bahan pokok tersebut sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.

Kini, pedagang Pasar Legi terpaksa menaikkan harga Minyakita antara Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu perliter.

Baca Juga: Galeri Lukis hingga Laboratorium Vokasi SLB Kemala Bhayangkari I Trenggalek Diresmikan,Ini Pesan Istri Kapolda

Syamsuddin, salah satu pedagang sembako mengatakan, biasanya dia mendapat 100 karton perhari.

Namun saat ini dibatasi dan hanya mendapat pasokan 50 karton perhari, meskipun pasokan setiap harinya lancar.

"Kalau pasokannya lancar, tapi ya itu dikurangi dari hari biasanya," ungkap Syamsuddin, Kamis (26/1/2023).

Didin, sapaan Syamsuddin menambahkan, karena kondisi tersebut dirinya terpaksa menaikkan harga Minyakita. Meskipun saat ini minyak dengan merk lain tidak mengalami kenaikan.

"Mau tidak mau kami jual di atas HET (harga eceran tertinggi). Harga dari distribusi memang sudah naik, barang sangat minim," tukas Didin.

Baca Juga: Belasan Warga Mengadu ke DPRD Tulungagung, Jalan Desanya Rusak Parah, Ini Diduga Penyebabnya

Pedagang sembako lain di Pasar Legi Ponorogo, Gemi Astuti, menjelaskan bahwa saat ini dirinya menjual Minyakita dengan harga Rp 15.500 perliter.

Dirinya juga mengeluhkan jumlah stok Minyakita mulai sulit didapat.

"Memang tidak ada barang. Minyakita mulai sulit. Dapatnya juga dari tengkulak. Barang ada tapi menipis," jelas Gemi.

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X