Penlok Jalan Tol Kediri – Tulungagung Turun, Jutaan Meter Persegi Insfrastruktur di 14 Desa Bakal Diterabas

Tulungagung, KORANMEMO.COM - Proyek pembangunan jalan tol Kediri - Tulungagung kini memasuki tahap perencanaan infrastruktur.

Pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung juga akan banyak infrastruktur yang terdampak sehingga perlu pengganti yang baru.

Luas lahan yang bakal terdampak jalan tol Kediri – Tulungagung diperkirakan mencapai 1.072.428,78 meter persegi, menyasar 14 desa dari empat kecamatan.

Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Erwin Novianto, setelah mendapatkan penlok (penentuan lokasi) jalan tol Kediri - Tulungagung.

Baca Juga: Keren! Youtuber Ini Biayai Operasi 1000 Orang Buta Hingga Bisa Melihat

Belasan desa yang terdampak, di antaranya di Kecamatan Karangrejo ada delapan desa meliputi Desa Tulungrejo, Punjul, Sukodono, Gedangan, Sukowidodo, Bungur, Sukowiyono dan Sembon.

Di Kecamatan Kauman ada tiga desa yakni Desa Batangsaren, Panggungrejo dan Balerejo.

Di Kecamatan Tulungagung ada dua kelurahan yakni Kelurahan Panggungrejo dan Kelurahan Kutoanyar.

"Kemudian ada satu desa di Kecamayan Kedungwaru yakni di Desa Simo," kata Erwin Novianto, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Kabupaten Demak Studi Banding di Kota Madiun, Dua Hal Ini Yang Menarik

Setelah kejelasan penlok didapat, jelas Erwin, langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat terdampak proyek pembangunan jalan tol Kediri - Tulungagung untuk mendapatkan ganti rugi.

Saat ini dia mulai fokus pada pendataan dan pembahasan solusi atas infrastruktur yang terdampak dan fungsinya terganggu dengan keberadaan jalan tol Kediri - Tulungagung.

Diketahui, infrastruktur yang akan terdampak pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung meliputi jalan desa, jalan umum, saluran irigasi, saluran air tersier maupun sekunder serta infrastruktur lain.

"Kami masuk ke tahapan infrastruktur dan selalu kami rapatkan dengan pihak pemrakarsa," kata Erwin Novianto.