PAD Sektor Pasar Tulungagung Lampaui Target tapi Pasar Mulyosari Kalah Bersaing dengan “Bakul Ethek”,Kok Bisa?

Tulungagung, KORANMEMO.COM - Sepanjang tahun 2022, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tulungagung dari sektor pasar mencapai target, yakni 105,53 persen.

Pasar di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung menjadi penyumbang PAD terendah.

Pasar di Desa Mulyosari Kabupaten Tulungagung penyumbang terendah PAD lantaran kalah bersaing dengan pedagang sayur keliling atau “bakul ethek”.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Hendro suseno, Selasa (1/2/2023).

Baca Juga: Full Isian Dijamin Kenyang! Cicipi Bakso Pak Yud Kediri, Porsi Jumbo Bikin Nostalgia Bakso Khas Malang

Tahun 2022, katanya, menargetkan PAD pada sektor pasar senilai Rp 4,092 miliar.

Namun di penghujung tahun 2022, PAD sektor pasar naik 105,53 persen atau sudah sebesar Rp 4,318 miliar.

Terlampauinya target ini membuat Hendro terkejut. Lantaran pada 2022 kemarin terdapat salah satu pasar yang berbulan-bulan tidak beroperasi.

Karena adanya virus PMK yang menjangkiti hewan ternak, sehingga aktivitas perdagangan ternak dihentikan.

Baca Juga: Luxio Terobos Lampu Merah Tabrak Pengendara Motor di Kota Kediri Hingga Tewas

"Pasar hewan terpadu (PHT) itu sempat tutup tiga bulan," kata Hendro, Rabu (2/1/2023).

Selain PHT, jelasnya, beberapa pasar lain juga kurang maksimal menyumbang PAD, terdapat perdagangan hewan ternak berupa kambing.

Akibat PMK, aktivitas jual beli hewan ternak sempat berhenti dan mengurangi capaian PAD dari pasar tersebut.

Diketahui capaian PAD sektor pasar itu didapat melalui 31 pasar di Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga: Anda Lulusan SMK Ingin Kerja di Bank ? Ikuti program BINA BNI Wilayah Jawa Barat, Ini Syaratnya