Kemkominfo Ingatkan Kewaspadaan Penipuan di Media Sosial dengan Modus Catfishing, Ini Penjelasannya

koranmemo.com - Kemenkominfo mengingatkan masyarakat utamanya para remaja untuk mewaspadai Catfishing atau penipuan di media sosial dengan modus memakai identitas palsu.

Catfishing biasanya terjadi dalam konteks hubungan romantis atau berkaitan dengan asmara. Penipuan di media sosial ini menggunakan akun fiktif, nama fiktif, usia fiktif, foto profil fiktif, dan keterangan diri fiktif.

Kerugian korban penipuan di media sosial dari tindakan catfishing ini biasanya berupa kerugian material seperti uang atau harta berharga lainnya, termasuk kerugian emosional tentunya.

Baca Juga: Banana Roll Cake ala Chef Devina Hermawan, Lembut dan Wangi, Ini Resepnya

Penipuan di media sosial dari tindakan catfishing ini biasanya memanfaatkan kedekatan emosional dengan janji dinikahi, dipacari atau iming-iming tertentu.

Selanjutnya, pelaku penipuan di media sosial dari tindakan catfishing ini meminta sesuatu pada korban berupa materi seperti uang atau pembelian barang berharga.

Melalui instagram resmi @kemenkominfo, disampaikan pesan mewaspadai penipuan dengan modus ini.

Baca Juga: Ice Cream Cookie Sandwich ala chef Devina Hermawan, Memikat Sebagai Jajanan Lebaran, Ini Resepnya

"Masifnya perkembangan media sosial memang membuat kita bebas berjejaring dengan siapa aja. Tapi, tetap harus hati-hati ya !" tulis Kemenkominfo.

Masyarakat juga diminta untuk tidak gampang percaya pada orang yang belum dikenal, apalagi lewat media sosial.

"Karena nggak semua orang yang kita kenal secara online tuh bisa dipercaya. Ada lho orang yang sengaja bikin identitas palsu hanya untuk mengelabui korban," sambung Kemenkominfo.

Pesan dari Kemenkominfo ini mendapat tanggapan positif dari warganet. Berikut ini beberapa tanggapan warganet :

@trisna_cb : "Kalo tujuannya buat ngepoin doi boleh kan min? wkwkwk"

@34ekanida : "Oh ternyata penipuan ini ada istilahnya, sudah banyak korban"

@its_frydayn : "Min, ku malah diteror sama hrd gadungan, enaknya di apain"