• Sabtu, 30 September 2023

Pengaruh Praktek Politik Identitas Dalam Demokrasi Liberal Yang Harus Diketahui

- Selasa, 19 September 2023 | 01:20 WIB
Ilustrasi pengaruh dari politik iddentitas dalam demokrasi liberal (Siti Barkah/Naratimes)
Ilustrasi pengaruh dari politik iddentitas dalam demokrasi liberal (Siti Barkah/Naratimes)

KORANMEMO.COM - Istilah politik identitas, dalam konteks demokrasi liberal, adalah penggunaan identitas suku, agama, etnis, gender, dan lainnya sebagai sarana untuk mencapai tujuan politik tertentu.

Praktek politik identitas ini dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam sistem demokrasi liberal, baik positif maupun negatif.

Addanya praktek politik iddentitass ini memiliki sejumlah pengaruh yang besar dalam pelaksanaan sistem demokrasi liberal.

Berikut adalah beberapaa contoh pengaruh dari praktek politik identitas pada pelaksanaan sistem demokrasi liberal.

Baca Juga: Inspirasi Resep Jamur untuk Lauk Sehari-hari, Dijamin Enak Bund!

1. Inklusi sosial.

Dalam praktek demokrasi ini, semua warga negara memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi dalam kehidupan politik dan masyarakat.

Politik ini dapat menjadi alat untuk memperjuangkan hak dan kepentingan kelompok minoritas yang mungkin terpinggirkan.

Misalnya, kelompok etnis tertentu dapat menggunakan politik ini untuk memperoleh pengakuan dan perlindungan atas kebudayaan dan hak-hak mereka.

2. Menciptakan kesadaran dan pemberdayaan politik.

Ketika individu merasa terdorong oleh identitas mereka, mereka cenderung lebih aktif dan terlibat dalam politik.

Hal ini dapat meningkatkan partisipasi politik, serta mendorong kesadaran akan pentingnya masalah sosial dan politik yang relevan dengan identitas mereka.

Dalam demokrasi ini, partisipasi politik yang aktif sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang beragam dan inklusif.

3. Polarisasi sosial.

Halaman:

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X