• Sabtu, 30 September 2023

Peran Politik Identitas Dalam Pembentukan Kebijakan Publik Yang Berlaku di Masyarakat

- Selasa, 19 September 2023 | 02:00 WIB
Ilustrasi peran politik identitas dalam pembentukan kebijakan publik (Dok Hallo.id/M. Rifai Azhari)
Ilustrasi peran politik identitas dalam pembentukan kebijakan publik (Dok Hallo.id/M. Rifai Azhari)

KORANMEMO.COM - Istilah politik identitas mengacu pada cara individu dan kelompok mengidentifikasi diri mereka dalam konteks politik.

Keberadaan politik identitas ini dapat melibatkan afiliasi partai politik, asal etnis, agama, gender, orientasi seksual, dan faktor-faktor lain yang memberikan pemahaman kelompok tentang diri mereka.

Pada era globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, politik identitas menjadi semakin penting dalam proses pembentukan kebijakan publik yang berlaku di masyarakat.

Adanya politik identitas berperan dalam membentuk agenda publik dan membawa berbagai isu penting bagi kelompok yang terkait dengan identitas mereka ke panggung politik.

Baca Juga: Inspirasi Resep Jamur untuk Lauk Sehari-hari, Dijamin Enak Bund!

Salah satu cara politik terlihat dalam pembuatan kebijakan adalah melalui representasi politik.

Ketika individu atau kelompok yang memiliki identitas tertentu terpilih sebagai pemimpin atau wakil rakyat, mereka dapat membawa pengalaman hidup mereka yang unik ke meja perundingan politik.

Ini mempengaruhi cara pandang dan keputusan yang dibuat dalam kebijakan publik karena mereka mengerti kebutuhan dan masalah yang berkaitan dengan identitas mereka.

Sebagai contoh, ketika seorang perempuan terpilih menjadi pemimpin politik, dia mungkin akan lebih peka terhadap isu-isu yang terkait dengan gender seperti kesenjangan upah, kekerasan dalam rumah tangga, dan hak reproduksi.

Keterlibatan perempuan dalam proses pembuatan kebijakan dapat memastikan bahwa perspektif mereka diakui dan diperhatikan dalam keputusan yang dibuat.

Selain itu, politik juga bisa mempengaruhi perdebatan dan juga agenda dalam sebuah kebijakan.

Kelompok-kelompok dengan identitas tertentu dapat membentuk kelompok kepentingan atau gerakan sosial yang mendorong perubahan kebijakan dalam hal pendidikan, pekerjaan, hak sipil, atau masalah lain yang relevan dengan identitas mereka.

Baca Juga: Jamur sebagai Sumber Vitamin D yang Penting untuk Kesehatan Tulang dan Gigi

Misalnya, gerakan hak LGBT yang bertujuan untuk menghapus diskriminasi dan memperoleh hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.

Halaman:

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X