• Sabtu, 30 September 2023

Strategi Politik Identitas Dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat Yang Menarik Untuk Diketahui

- Selasa, 19 September 2023 | 04:40 WIB
Ilustrasi strategi politik identitas pada pemilihan presiden Amerika Serikat
Ilustrasi strategi politik identitas pada pemilihan presiden Amerika Serikat

KORANMEMO.COM - Di Amerika Serikat, politik identitas memainkan peran yang sangat penting dalam pemilihan presiden.

Penerapan strategi politik identitas ini telah menjadi faktor penentu dalam banyak kampanye presiden, yang mempengaruhi pandangan publik dan harapan pemilih.

Pada tingkat dasar, politik identitas mengacu pada cara sekelompok orang mengidentifikasi diri mereka sendiri dalam konteks politik dan memperjuangkan kepentingan dan masalah mereka.

Dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, strategi politik identitas mencakup memperkuat dan memobilisasi basis pendukung dari kelompok identitas tertentu, seperti ras, agama, gender, atau orientasi seksual.

1. Penggunaan isu-isu ras yang muncul dalam American Civil Rights Movement pada tahun 1960-an.

Baca Juga: Mendadak, Seluruh Pegawai Bakesbangpol Lamongan Lakukan Tes Urine, Ada Apa?

Kampanye Presiden Lyndon B. Johnson pada tahun 1964 menggunakan isu-isu hak-hak sipil untuk memenangkan pendukung dari komunitas kulit hitam.

Johnson berhasil meyakinkan pemilih bahwa dia adalah presiden yang berpihak pada hak-hak sipil dan mengintegrasikan negara.

Ini adalah contoh sukses dari kampanye politik identitas yang mempengaruhi hasil pemilihan.

2. Gender.

Pada tahun 2016, calon presiden Hillary Clinton menggunakan cara dengan menekankan gagasannya sebagai wanita yang siap dan berhak menjadi presiden AS.

Kampanyenya berusaha menarik pemilih wanita dengan menekankan isu-isu perempuan dan menggambarkan dirinya sebagai perwakilan mereka.

Meskipun kontroversial, ini merupakan contoh lain dari bagaimana praktek politik ini dapat berperan dalam menarik perhatian pemilih dan mempengaruhi hasil pemilihan.

3. Dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan media sosial.

Halaman:

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X