• Sabtu, 30 September 2023

4 Faktor Golput di Negara Berkembang Dalam Partisipasi Politik

- Selasa, 19 September 2023 | 06:20 WIB
Ini faktor golput dan partisipasi politik di negara berkembang  (Istimewa)
Ini faktor golput dan partisipasi politik di negara berkembang (Istimewa)

KORANMEMO.COM - Golongan Putih atau golput adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memilih untuk tidak memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau memboikot pemilihan tersebut.

Sedangkan partisipasi politik mencakup berbagai bentuk keterlibatan dalam proses politik, antara lain memberikan suara, aktif dalam kampanye politik, terlibat dalam gerakan sosial atau politik, dan sebagainya.

Dalam hal ini, golput termasuk aktivitas partisipasi politik yang menjadi fenomena tidak biasa saat pemilihan umum

Biasanya golput sering terjadi di negara-negara berkembang, golput dapat menjadi fenomena yang signifikan.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat golput di negara-negara tersebut, di antaranya:

Baca Juga: Ini Manfaat Jamur yang Baik untuk Kesehatan Jantung

1. Ketidaktahuan atau ketidak pedulian

Banyak orang dalam negara-negara berkembang mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap informasi politik atau tidak peduli dengan proses politik.

Mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya partisipasi politik dan dampaknya bagi pemerintahan dan masyarakat.

2. Kondisi sosioekonomi

Kondisi sosioekonomi yang buruk, seperti kemiskinan, ketidakstabilan ekonomi, dan kurangnya akses terhadap pendidikan, dapat menjadi faktor penghambat partisipasi politik.

Orang-orang mungkin lebih fokus pada masalah sehari-hari mereka daripada terlibat dalam proses politik.

3. Korupsi dan kepercayaan kepada pemerintah

Tingkat korupsi yang tinggi dan kurangnya kepercayaan kepada pemerintah juga dapat menyebabkan orang-orang merasa putus asa atau apatis terhadap proses politik.

Halaman:

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X