• Sabtu, 30 September 2023

Perbandingan Sistem Politik Demokrasi dan Otoritarian

- Selasa, 19 September 2023 | 08:20 WIB
Ini perbandingan sistem politik demokrasi dan otoritarian
Ini perbandingan sistem politik demokrasi dan otoritarian

KORANMEMO.COM - Sistem politik demokrasi dan otoritarian adalah dua model sistem politik yang berbeda secara signifikan dalam cara mereka beroperasi.

Dalam sistem politik demokrasi, kekuasaan politik dipegang oleh rakyat, yang mana rakyat memiliki hak suara yang sama dan berpartisipasi dalam pemilihan umum untuk memilih perwakilan politik mereka.

Lalu keputusan politik demokrasi diambil melalui jalur perdebatan dan negosiasi, dengan pengaruh yang lebih merata di antara berbagai kelompok masyarakat.

Berbeda dengan sistem politik otoritarian yang mana kekuasaan dipegang oleh individu atau kelompok kecil yang tidak dipilih secara demokratis.

Berikut ini adalah perbandingan antara sistem politik demokrasi dan otoritarian yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Ini Manfaat Jamur yang Baik untuk Kesehatan Jantung

1. Partisipasi politik:

- Demokrasi: Sistem politik demokrasi memberikan kesempatan kepada semua warga negara untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik.

Warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan terlibat dalam kegiatan politik seperti pemilihan umum, pemungutan suara, dan pemilihan wakil rakyat.

- Otoritarian: Dalam sistem politik otoritarian, partisipasi politik dibatasi dan sering kali terkontrol oleh pemerintah atau pemimpin otoriter.

Warga negara memiliki sedikit atau tidak ada kebebasan untuk mempengaruhi kebijakan politik dan mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan.

2. Kebebasan sipil dan politik:

- Demokrasi: Sistem politik demokrasi memberikan kebebasan sipil dan politik kepada warga negaranya.

Warga negara memiliki kebebasan berbicara, berkumpul, dan berpendapat. Mereka juga memiliki hak untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah tanpa takut adanya represi atau hukuman.
- Otoritarian: Dalam sistem politik otoritarian, kebebasan sipil dan politik sering kali dibatasi atau ditekan.

Halaman:

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X