Ancaman dan Tantangan Dalam Mengelola Politik Identitas di Masyarakat Majemuk

KORANMEMO.COM - Diketahui jika masyarakat majemuk adalah suatu komunitas yang terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki identitas yang berbeda, seperti etnis, agama, budaya, dan sebagainya.

Sementara politik identitas adalah praktik atau strategi yang dilakukan oleh kelompok dalam mempertahankan dan mengorganisir kepentingan mereka berdasarkan identitas tertentu.

Dalam mengelola politik identitas di masyarakat majemuk, terdapat ancaman dan tantangan yang perlu dihadapi.

Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang ancaman dan juga tantangan dalam mengelola praktik politik iddentitass pada masyarakat majemuk.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Jamur Maitake yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker

1. Konflik antarkelompok.

Politik identitas sering kali menjadi alat untuk memperkuat kesadaran kelompok atau pembenaran dalam melakukan tindakan diskriminatif terhadap kelompok lain.

Ketika politik ini dikelola secara tidak bijak, dapat memicu konflik antarkelompok yang berujung pada permusuhan, kekerasan, bahkan perang saudara.

2. Polarisasi politik.

Politik ini kerap kali membuat masyarakat terbagi menjadi kubu-kubu yang saling bertentangan dan sulit mencapai konsensus.

Identitas yang kuat dan mendominasi dapat mengaburkan perbedaan pendapat dan pandangan yang mungkin ada di antara kelompok-kelompok tersebut.

Kondisi ini berpotensi menjauhkan masyarakat dari nilai-nilai demokrasi dan menghambat proses pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

3. Eksklusi dan marginalisasi kelompok minoritas.

Dalam politik ini, kelompok mayoritas sering kali mendominasi arena politik, sementara kelompok minoritas mungkin merasa tidak diakui atau dihormati.