Kediri, koranmemo.com - Memberi nuansa baru dalam menikmati kopi, dua PKL Kota Kediri, yaitu Kopi Fresh Jalanan milik Febrian dan Dhall Ngopie milik Oryza Sativa menghadirkan cita rasa kopi ala cafe di jalanan.
Meski terbilang baru, kopi jalanan ini telah memiliki penggemar di kalangan pegawai kantoran.
Riza bercerita, ide usahanya ini berawal dari keinginannya menjual minuman kopi dengan konsep yang berbeda.
Dibuka pada tahun 2019, akhirnya Riza membuka lapaknya di area perkantoran Jalan Brawijaya dengan motor modif berwarna kuning, warna kesukaan anaknya.
Baca Juga: Liga 1, Persik Kediri Antisipasi Strategi Pelatih Baru Madura United
"Sekarang pelanggan kebanyakan pegawai perbankan di sekitar. Mereka bisa datang ke lapak langsung atau pesan via WhatsApp," ujar Riza yang berpindah karir dari pegawai kantoran menjadi pengusaha.
Riza juga seringkali menyuguhkan keahlian sulapnya pada pelanggan yang sengaja "nongkrong" di lapaknya. Ini yang menjadi nilai unik dari pelayanan Riza di Dhall Ngopie.
Selain itu, Rian, Pemilik Kopi Fresh Jalanan juga menuturkan, kopi jalanan yang ia suguhkan dapat bersaing dengan menu yang ada di kafe.
"Untuk alat-alat dan bahan memang kami gunakan yang berkualitas standar kafe. Sehingga dari segi rasa, bisa menyamai yang ada di kafe dengan harga lebih terjangkau," ujar Rian yang membuka lapak di Jalan Hayam Wuruk.
Saat ini, Kopi Fresh Jalanan dan Dhall Ngopie juga membuka lapaknya di acara "Explorasa" hingga Selasa (23/11) di Kediri Town Square.
Dengan hanya merogoh kocek mulai dari 5.000 hingga 12.000 rupiah, masyarakat Kota Kediri sudah bisa menikmati beberapa menu yang bisa ditemui di kafe.
Selain sajian kopi, ada beberapa menu sajian makanan dan camilan yang dijajakan para PKL Kota Kediri.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi kreativitas para PKL termasuk penjaja minuman kopi seperti Kopi Fresh Jalanan dan Dhall Ngopie yang terus berinovasi.
"Saya yakin dengan tidak berhenti berinovasi, para PKL akan lebih cepat naik kelas. Yang perlu diingat juga, higienitas dan kenyamanan pelanggan harus tetap diperhatikan," pesan Mas Abu.
Mas Abu pun berharap juga para PKL juga tetap tertib aturan PPKM dan zonasi waktu berjualan untuk kebaikan bersama.
Editor : Achmad Saichu
Artikel Terkait
Pemkab Tanggapi Pemandangan Umum Tujuh Fraksi DPRD atas Raperda APBD TA 2022
Wali Kota Kediri Berikan Arahan Dalam Bincang Solutif Prodamas Plus Tahun 2021
Kebakaran Klenteng Poo An Kiong Kota Blitar, Tim Labfor Polda Jatim Bawa BB Kabel dan Abu
Lima Hari Tak Pulang, Warga Blitar Ditemukan Meninggal di Sungai
Perusahaan Diberi Sosialisasi, Ratusan Penyandang Disabilitas Tulungagung Tahun Depan Dijanjikan Pekerjaan
Mulai 24 November Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia, Ini Beberapa Strategi Yang Dilakukan
Kemendag Kucurkan Anggaran Rp 4 M untuk Pemkab Magetan
Pangdivif 2 Kostrad Ikut Serta Wujudkan Aksi Indonesia Hijau
LINK Apresiasi Langkah Polres Jombang, Pelaku Persetubuhan Gadis Dibawah Umur Masih Didalami
Liga 1, Persik Kediri Antisipasi Strategi Pelatih Baru Madura United