Trenggalek, koranmemo.com-Para petani di sekitar kawasan Dam Bagong di Kelurahan Ngantru Kabupaten Trenggalek menggelar tradisi adat lempar kepala kerbau untuk kemudian diperebutkan oleh warga, Jumat (3/6).
Upacara adat yang sudah berlangsung sejak bertahun-tahun silam itu sebagai bentuk syukur dan mengenang jasa Menak Sopal karena berhasil membangun dam yang saat ini telah mengairi ratusan hektare area pertanian di Bumi Menak Sopal.
Sebelum prosesi pelemparan kepala kerbau dalam upacara adat bersih Dam Bagong atau yang lebih dikenal nyadran ini, potongan kepala kerbau terlebih dahulu diarak keliling kampung hingga menuju makam sesepuh, Ki Ageng Menak Sopal yang disebut sebagai Pahlawan Tani oleh masyarakat Trenggalek. Para petani dan masyarakat sekitar melakukan ziarah makam.
Baca Juga: Biodata dan Agama Jimin BTS, ARMY Wajib Tahu!
Usai melewati sejumlah rangkaian, acara yang paling dinanti warga adalah proses berebut kepala kerbau serta aneka tulang dan kulit kerbau yang dilempar ke dalam Dam Bagong.
Sontak saja, warga yang sudah menunggu langsung menceburkan diri ke dalam dam untuk memperebutkannya.
Tradisi itu hingga saat ini terus dilestarikan oleh para petani, tepatnya diselenggarakan di Bulan Selo pada Jumat Kliwon penanggalan jawa.
Baca Juga: Lowongan Kerja Dibuka PT Mega Marine Pride Pasuruan, Butuh Tenaga Lulusan SMK, Ini Syaratnya
“Upacara adat ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus mengenang jasa Ki Ageng Menak Sopal yang telah membangun Dam Bagong sehingga dapat mengairi ratusan hektar area persawahan,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Kepala kerbau yang dilempar itu merupakan simbol dari pengorbanan sekaligus pengganti kepala gajah putih yang konon digunakan untuk sesaji proses pembangunan dam.
Dalam legenda yang diceritakan secara turun temurun dan dirangkum dari berbagai versi, saat membangun dam, Menak Sopal selalu mengalami kesulitan. Atas saran dari gurunya, ia pun diminta untuk mengorbankan seekor gajah putih.
Baca Juga: Bocoran dan Jadwal Tayang Anime One Piece Episode 1020, Pertarungan Sengit Luffy dan Tobi Roppo
Dalam legenda itu dikisahkan Ki Ageng Menak Sopal berhasil membangun dam tersebut. Dam Bagong itulah yang kini dimanfaatkan para petani untuk mengairi sawah dengan luas sekitar 800 hektar di wilayah Kecamatan Trenggalek dan Kecamatan Pogalan sehingga para petani tidak lagi kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah di berbagai musim. Berkat keberadaan irigasi itu berdampak pada hasil pertanian yang melimpah.
“Ini agenda rutin, kita tidak boleh lupa sejarah. Selain melestarikan budaya daerah, kegiatan ini juga menjadi daya tarik wisatawan,” pungkasnya.
Kegiatan upacara itu menarik perhatian banyak warga. Tak sedikit warga memadati area dam untuk mengabadikan momentum itu maupun ikut berebut potongan kepala kerbau.
Artikel Terkait
30 Link Twibbon Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 Gratis, Cocok DIbagikan ke Media Sosial
Edarkan Ratusan Pil Dobel L, Buruh Tani Dibekuk Satresnarkoba Polres Kediri
Raditya Dika Pamer Beli Komik One Piece Chapter 1-98, Netizen: Jangan Lupa Makan dan Tidur Bang
Lowongan Kerja Dibuka PT Intan Pariwara, Butuh Branch Administration, Ini Kualifikasi dan Syaratnya
Mandiri Utama Finance, Membuka Lowongan Kerja, Butuh Staff Umum, Ini Kualifikasi dan Syaratnya
Cek HP Pensiunan Pegawai RRI Madiun yang Tewas Dibunuh, Polisi Sebut Asmara Salah Satu Motifnya