Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit akan Melintasi Bumi

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 11:49 WIB
Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit akan Melintasi Bumi
Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit akan Melintasi Bumi

Puerto Rico, koranmemo.com – Asteroid raksasa sebesar gedung pencakar langit, akan melewati bumi pada Sabtu (15/2) sekitar pukul 18.05 WIB. Asteroid yang termasuk ke dalam ‘Asteroid Berbahaya’ ini telah dipantau sejak pertama kali ditemukan pada Agustus 2002 oleh Observatorium Arecibo di Puerto Rico.


Asteroid yang diberi kode 2002 PZ39 ini memiliki panjang antara 440 sampai 990 meter dan akan melewati bumi pada jarak sejauh 3.590.000 mil dari bumi. Jarak ini setara dengan 15 kali jarak antara bumi dengan bulan sehingga tidak akan menabrak dan membahayakan bumi.


Berdasarkan pantauan yang terus dilakukan, beberapa asteroid lagi seukuran rumah juga akan melewati Bumi pada hari Minggu dan Senin. Para peneliti memperkirakan jarak terdekat yang akan dilewati asteroid itu terhadap bumi sejauh 1,4 juta mil yang akan terjadi pada hari Senin.


Kemunculan asteroid raksasa ini secara kebetulan bersamaan dengan peringatan tujuh tahun asteroid menghantam Bumi yang terjadi di Chelyabinsk, Rusia pada 2013 lalu. Beruntung pada waktu itu, asteroid meledak di udara sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Meski telah meledak di udara, asteroid itu masih menimbulkan kerusakan pada lebih dari 7.000 bangunan dan melukai lebih dari 1.000 warga.


Belajar dari pengalaman yang terjadi di Rusia itu, NASA dan lembaga antariksa lainnya saat ini sedang menjalankan misi untuk melacak objek-objek yang berada di dekat Bumi. Selain melacak keberadaan objek dekat bumi, NASA juga sedang mempelajari mereka untuk menimalkan bahaya yang timbul jika terjadi tabrakan.


“Ini adalah saat-saat yang menyenangkan dalam hal pertahanan Bumi, karena kita berada di zaman yang secara besar-besaran melakukan penelitian terhadap objek luar angkasa. Banyak peralatan baru yang dapat memungkinkan kita untuk melacak asteroid hingga 10 kali lebih banyak daripada yang kita dapati saat ini,” ujar Direktur Eksekutif Institut Asteroid yang juga mantan astronaut NASA, Ed Lu dikutip dari CNN.


NASA sendiri juga sedang merencakan teknologi yang dapat membelokan asteroid agar tidak menabrak Bumi. Misi yang diberi nama Double Asteroid Redirection Test (DART) akan diluncurkan mulai Juli tahun 2021.


Reporter: Ahmad Bayu Giandika


Editor: Della Cahaya

Editor: Koran Memo

Terkini

Rahasia Aroma Kayu Gaharu, Ini Penjelasannya

Rabu, 27 Oktober 2021 | 08:10 WIB

Kemungkinan Gunung Berapi Aktif Ditemukan di Venus

Selasa, 21 Juli 2020 | 10:48 WIB

Tikus Miliki Sejumlah Ekspresi Mirip Manusia

Jumat, 3 April 2020 | 13:07 WIB
X