• Rabu, 27 September 2023

Perang Obor, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Jepara di Bulan Dzulhijjah

- Kamis, 30 Juni 2022 | 12:42 WIB
Pernah dengar Perang Obor? Tradisi tersebut merupakan tolak bala masyarakat Jepara di bulan Dzulhijjah.
Pernah dengar Perang Obor? Tradisi tersebut merupakan tolak bala masyarakat Jepara di bulan Dzulhijjah.

koranmemo.com - Memasuki bulan Dzulhijjah ada satu tradisi di Jepara, Jawa Tengah yang cukup menarik perhatian. Tradisi ini bernama Perang Obor.

Perang Obor dilaksanakan oleh masyarakat Jepara pada Senin Pahing di bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah setiap tahunnya.

Masyarakat Jepara percaya, tradisi Perang Obor ini untuk menolak bala, sehingga tradisi ini tetap dilestarikan sampai sekarang.

Tradisi yang cukup menarik ini juga mengundang perhatian masyarakat setempat maupun wisatawan dari luar Jepara.

Baca Juga: Update Malaysia Open 2022, Gregoria Mariska Tunjung dan Pasangan Rehan/Lisa Tumbang di Babak 16 Besar

Lalu, bagaimana kah asal-usul tradisi Perang Obor dari Jepara ini?

Melansir dari laman Intisari Online, asal-usul Perang Obor Jepara berasal dari legenda Ki Gemblong. Konon, dulu di Desa Tegalsambi, tinggal seorang pria kaya bernama Mbah Babadan, yang memiliki banyak hewan ternak berupa kerbau dan sapi.

Saking banyaknya, Mbah Babadan tidak sanggup untuk mengurus semuanya sendirian.

Setelah itu, muncul Ki Gemblong, seorang yang mampu menggembala semua hewan ternak milik Mbah Babadan. Ki Gemblong dikenal sebagai seseorang yang rajin dan tekun dalam merawat hewan ternak. Mbah Babadan pun merasa sangat cocok dengan kepribadiannya.

Baca Juga: 4 Film Netflix yang Tidak Boleh Ditonton Anak Dibawah Umur

Suatu ketika, saat Ki Gemblong sedang menggembala hewan ternak di tepi sungai. la melihat banyak ikan dan udang di dalam sungai. Ki Gemblong kemudian menangkap ikan serta udang, dan membakarnya di dalam kandang ternak.

Hal tersebut dilakukan Ki Gemblong berkali-kali, hingga ia terlalu sibuk makan dan melupakan tugas utamanya, yaitu merawat hewan-hewan ternak Mbah Babadan. Akibat diabaikan Ki Gemblong, semua hewan ternak menjadi kurus dan sakit. Mbah Babadan mulai curiga dengan hal yang dialami ternaknya.

Akhirnya, ia menyaksikan sendiri Ki Gemblong sedang menikmati ikan dan udang bakar di dalam kandang ternak, Seketika itu, Mbah Babadan marah dan memukul Ki Gemblong menggunakan pelepah kelapa yang sudah dibakar.

Baca Juga: Jaga Hak Pilih, Bawaslu Optimalkan Data Pemilih

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Shalat Sunnah yang Dapat Dikerjakan dalam Satu Hari

Minggu, 23 April 2023 | 17:40 WIB

Sebentar Lagi Ramadhan, Apa yang Perlu Disiapkan?

Minggu, 26 Februari 2023 | 12:16 WIB

Benarkah Setan Dibelenggu Saat Bulan Ramadhan?

Sabtu, 18 Februari 2023 | 21:49 WIB

Memetik Hikmah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Jumat, 17 Februari 2023 | 15:34 WIB
X